Senin, 02 Mei 2016

jangan galau

Jangan Galau

Setiap penyakit, tentu akan sembuh. Orang yang pergi, akan kembali. Orang bersedih akan bahagia, dan musibah akan hilang. Demikian pula dengan kesempitan akan berubah menjadi lapang. Semua itu adalah janji Allah. Dia tidakakan pernah ingkar janji.
'' karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS. Al Insyirah [94]:5-6).
Janganlah bersedih. Allah senantiasa mengulangi kemudahan dalam ayat tersebut demi menenangkan jiwa, dan melapangkan dada. Rasulullah saw bersabda, " Satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan." Kesulitan itu berujung kemudahan, sebagaimana malam berujung fajar. Allah tidak menciptakan kemudahan setelah kesulitan atau menyertainya. Semua itu untuk meyakinkan dua hal : 
Pertama, dekatnya kemudahan ketika tertimpa kesulitan, bahkan seolah – olah ia bersambung bersamanya. Sebagian ulama terdahulu mengatakan, “ Seandainya kesulitan itu masuk ke dalam semua gua, maka kemudahan akan mengikutinya.”
Kedua, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Dalam keterbatasan, akan ada pemberian. Dalam setiap musibah, ada kenikmatan. Dalam setiap takdir, ada kelembutan. Dan barangsiapa mengira kelembutan Allah itu berpisah darinya, itu berarti pemahamannya masih dangkal dalam melihat sesuatu. Sebagaimana firman-Nya : “ Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Yusuf [12] : 100).
Jika urusanmu terasa sempit
Maka ingatlah, “ Bukankah Kami telah melapangkan dadamu?”
Maka satu kesulitan berada diantara dua kemudahan
Oleh karena itu janganlah bersedih . . . .
Renungkanlah kisah Ummul mukminin ‘Aisyah ra, yang telah menyalakan semangat untuk senantiasa memiliki harapan. Walaupun ujian yang begitu besar telah memadamkannya. Hapuslah rasa putus asa dalam dirimu. Lihatlah perkataannya, “ Mengapa kamu tidak berharap, padahal kamu diminta untuk berharap. Musa bin Imran telah keluar membawa api untuk keluarganya, lalu ia kembali membawa kenabian.” (Kitab Al Faraj Ba’da Asy syiddah karya Imam As Suyuthi, hal.25).
Jika anda masih penasaran renungkanlah bait syair Ats Tsaari :
Kini ujian yang besar telah hilang
Telah tiba malammu dengan kelapangan
Sebesar apapun ujian yang menimpamu
Bersabarlah, mudah – mudahan kelapangan menghampiri.
Saya katakan kepada anda, “ Jika suatu urusan terasa sempit, yakinlah ia akan lapang. Jika anda terikat tali yang kuat, yakinlah ia akan putus. Ketahuilah, dibalik kegelapan ada fajar, dan dibalik awan mendung ada purnama. Senyuman adalah pembuka tangisan awan, kehidupan tanaman di atas tanah tandus. Ketika deras dan banyak ia akan kembali menyurut. Kedzaliman kemudian berubah baik, karena setiap keadaannya tidak akan tetap selamanya. Setelah hari ini, akan ada hari esok.”
Betapa banyak orang yang mengira sebagai musuhnya, padahal sebenarnya ia adalah temannya. Betapa banyak orang yang mengira bahwa ia tidak membutuhkannya, padahal ia sangat membutuhkannya.
Mengapa orang menganggap kita sebagai musuh? Apakah sikat kita yang kurang baik terhadap mereka? Ataukah keadaan tertentu yang menyebabkan semua itu? Atau memang karena tidak ada kesempatan untuk mengenal orang lain?
Ketika anda ditimpa satu musibah, tiba – tiba ada orang yang memberikan semangat dengan kasih sayang, padahal selama ini orang tersebut tak pernah terlintas dalam benak anda. Maka seketika anda menyadari, karena dalam kurun waktu yang lama, wanita baik tersebut anda kira jahat sehingga anda tidak bersikap baik kepadanya.
Terkadang, kita juga melihat kenyataan yang tidak sesuai dalamkehidupan ini. Suatu saat, boleh jadi  kita melihat seseorang yang nampaknya begitu dekat dan ikhlas kepada kita. Tapi di satu waktu kita akan kaget, ternyata ketika anda tertimpa musibah orang tersebut menjadi orang pertama yang meninggalkan kita.
Demikianlah, berapa banyak musibah yang harus kita rasakan untuk melihat kenyataan?

Jumat, 29 April 2016

riwayat hidup imam ghozali



           Riwayat hidup Imam Al-Ghazali


      Abu Hamid Al-Ghazali (450-505 H/1058-1111 M) beliau adalah seorang tokoh pemikir muslim yang hidup pada akhir zaman keemasaan Islam, di bawah khilafah Abbasiah yang berpusat di Bakhdad. Pada masa beliau hidpup situasi politik dan ilmiah mengalami krisis, baik karna motivasi idiologie mahupun entnis dan ambisi duniawi. Ketika itu para ulama, termasuk Al-Ghazali sampai usia tertentu serius mengembangkan dan mencari ilmu untuk mencapai kedudukan tinggi di mata umat mahupun penguasa (talab al-jah). Sebaliknya penguasapun berusaha mendekati ulama untuk meperkuat posisinya di mata umat. Di sisi lain, kolaborasi ulama Sunni dengan umara’ Sunni (dinasti Saljuk) ini merupakan sesuatu yang logis sebab mereka menghadapi musuh yang sama, iaitu kaum filosof, Mu’tazila dan Syi’ah terutama sekali Isma’iliyyah/Batiniyyah dengan pusat pemerintahannya yang tangguh (negara Fatimi di Mesir), negara Bani Sulaihi di Yaman, negara Qaramitha di Bahrain dan banteng Alamaut di utara Abbasiah. Sementara itu kekuatan Kristen Eropa merupakan ancaman serius sampai tercetusnya Perang Salib abad pertengahan babak pertama terjadi di masa Al-Ghazali (490 H/1096 M).

      Menurut pengakuan Al-Ghazali sendiri, ia yang genius dan kritis sejak kecil lagi menghadapi pertingkahan banyak agama, aliran yang kontroversial, dalam Isalam adalah aliran Mutakallimin, Filosof, Ta’limiyyah, dan kaum Sufi yang masing-masing mengklaim alirannya lah yang paling benar. Sementara Al-Ghazali banyak memahami hadist-hadist Rasulullah yang paling benar itu ila al-Quraan dan Sunnah. Dari sinilah timbulnya pertanyaan dalam hatinya tentang mana kebenaran yang tunggal dan apa standard kriteria kebenaran itu, serta dorongan yang kuat untuk mencari dan menemukan ilmu yaqini sebegai kebenaran mutlak yang pasti dan universal pula. Dari sinilah beliau terjun ke dalam semua bidang pengetahuan hingga ke jantungnya yang paling dalam. Latar belakang tersebut membuat Al-Ghazali muncul sebagai  seorang sufi filosof yang mutakallimin dan faqih besar yang oleh Marokhi disebut sebagai “ensiklopedi” semua disiplin ilmu pengetahuan di zamannya. Disatu pihak, Al-Ghazali mendapat gelar Hujjat al-Islam (argumen Islam) dan dinyatakan oleh Ibnu ‘Asakir sebagai Mujaddid (pembaharuan Isalm) abad ke-5 Hijriyah.

    Al-Ghazali beliau hdiup di masa kepemimpinan Nizam al-Mulk- yang menjadi wazir selama 30 tahun  pada masa pemerintahan sultan Alp Arslan Malik Syah yang berperan membawa Ababasyiah kepuncak kejayaan kembali. Pada masanya didirikan madrasah-madarasah Nizzamiah di Bakhdad dan di Nesapur yang di pimpin oleh Imam al-Haramain al-Juaini tempat Al-Ghazali belajar. Kebesaran Abbasiyah berubah darastis sepeniggal Nizam al-Mulk dan Malik Syah (485 H) diikuti pula prubahan drastis dalam kehidupan Al-Ghazali, akhirnya beliau menarik diri dari Bakhdad akhir tahun 488 H. untuk berkhalawat mencari ilmu yaqini di Syam dan sekitarnya. Masa inilah digunakan oleh imam Al-Ghazali untuk menulis, bukunya yang terkenal Ihya’ ‘Ulum al-Din. Kemudian perjuangan beliu dilanjuti oleh muridnya yang bernama Muhammad bin Taumart yang bergelar al-Mahdi untuk menghancurkan Murabitin. Sejarah menyimpulkan bahwa Al-Ghazali hidup dalam tradisi yang sudah terpisah dari tradisi politik. Sampai masa Al-Ghazali akumulasi ilmu pengetahuan sudah memuncak seperti usul fiqh, ilmu hadist, ilmu-ilmu naqliah, ilmu sosial, ilmu alam dan lain sebagainya. Sehingga imam Al-Ghazali sebagai pengembang dan memodifikasi dari apa yang sudah ada sebelumnya.

   Gibb dan Karmers menrangkan secara tepat bahwa yang menerangkan riwayat Al-Ghazali ialah karnyanya sendiri. Nama lengkap imam Al-Ghazali Abu Hamid, Muhammad bin Muhammad ibnu Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali al-Tusi lahir di Tus 450 H/1058 M. ia di gelar Abu Hamid karna mepunyai putra bernama Hamid yang meninggal sewaktu kecil. Tentang asal beliau apakah dari Parsi atau Arab masih diperselisihkan. Ia terkenal dengan sebutan “Al-Ghazzali” (dobel “z”) dan kadang disbut Al-Ghazali. Tidak diketahui banyak tentang keluarga beliau. Abd al-Gafir hanya menyebut nama ayahnyya bernama Muhammad dan nama kakeknya, Muhammad. Ibn Khalikan menanambahkan nama datuknya, Ahmad. Ayah Al-Ghazali adalah seorang penenun bulu domba dan menjualnya di pasar Tus dia wafat ketika Al-Ghazali berusia 6 tahun. Tapi ibunya sempat melihat masa-masa bintangnya Al-Ghazali yang tersohor dan popular.

      Keseluruhan masa hidup imam Al-Ghazali dibagi dalam tiga fase:
       1.      Priode Bakhdad dan sebelumnya: fase Tus, fase Jurjan, fase Nesapur, fase Mu’askar dan fase Bakhdad.
       2.      Priode pasca Bakhdad: fase ‘Uzlah, Nesapur II, fase Tus II. Priode ini sering disebut priode pra-Sufi.
       3.      Priode Sufi.

   Pada masa ini ayahnya menitip Al-Ghazali pada kawannya penganut tasawwuf  untuk mendidik kedua anaknya dengan imbalan harta warisannya sampai harta itu habis. Kemudian kedua anak itu masuk madrasah. Setelah itu Al-Ghazali mempelajari fiqh dengan Ahmad ibn Muhammad di samping mempelajari ilmu-ilmu yang lain, di madrasah Nizamiyyah Tus. Beliau adalah anak yang genius dan kritis semenjak kecil. Dari Tus Al-Ghazali meneruska studinya ke Jurjan pada Imam Abu Nasr al-Isma’ili diduga kuat beliau belajar di sini selama 5 tahun. Kemudian Al-Ghazali bersama pemuda Tus melanjutkan studinya di Nespur pada Imam al-Haramain selam 5 tahun 437-478 H. samapi wafatnya Imam al-Haramin. Ketika itu jumlah seluruh pelajar Nespur sebanyak 400 siswa. Imam al-Haramain, yakni Abu al-Ma’ali Abdul al-Malik al-Juaini (419-478 H). beliau merupakan tokoh keempat mazhab tologi Asy’ariyah. Sepeniggalnya Imam al-Haramain, 25 Rabul akhir 478 H, Al-Ghazali Meninggalkan Nesapur menuju Wazir Nizam Al-Mulk di Mu’askar. Disini ia tinggal ± 6 tahun bersama isteri dan tiga putri beliau sejak wafatnya Imam al-Haramain  sampai ketika pindah ke Bakhdad, Jumdil al-Ula 484 H, dengan tiga kegiatan pokok: debat, diskusi-diskusi ilmiah dan bertafakur.

    Pada fase Bakhdad, Nizam Al-Mulk mengangkat Al-Ghazali menjadi Guru Besar sekaligus Rektor Nizamiyyah Bakhdad dalam usia beliu 34 tahun. Berlangsung selama 4.5 tahun sejak Jumadil al-Ula 484  H sampai Zulqaidah 488 H, disebabkan banyak  terjadinya konflik dan persetruan akhirnya beliu mengundurkan diri dengan mewakafkan seluruh kekeyaanya kecuali sekedar bekal untuk keluarga. Pristiwa ini merupakan catatan penting bukan saja menentukan pemikiran dan kehidupan Al-Ghazali seterusnya, tetapi juga turut mengubah arah perkembangan dan pemikiran kehdiupan dunia Islam selanjutnya dari corak rasionalistik-formalistik-parsialistik kepada corak sintetik-integralistik kembali.

Kemudian beliau kembali lagi ke Nizamiayah Nesapur Zulqaidah 499 H.  mengenai ini Al-Ghazali mengatakan, “ Kemudian aku masuk ke Syam, di sini aku bermukim hampir 2 tahun. Aku tidak mempunyai kesibukan selain ‘Uzlah (mengasingkan diri), Khalawat, riadho, mujahadah” (al-Munqiz hlm. 49). Beliau mengajar di sana antara tahun 499-503 H, selama itu beliu berkecipung dalam tasawwuf. Dalam fase Nesapur II inilah beliau banyak mengarang kitab.

Bertepatan fase Tus II, beliu menjalani dan mengajar hidup Sufi bersama kawan-kawannya juga memperdalamkan lagi kajian mengenai Al-Quraan dan Hadist. Beliau Wafat hari Senin, 14 Jumadil akhir 505 H/ 18 Desember 1111 H, dalam usia 53 tahun di makamkan di Tabaran, Tus Kurasan.


contoh proposal kewirausahaan brownies




DAFTAR ISI
BAB I…………………………………………………………………………….. 2
 PENDAHULUAN………………………………………………..……………... 2
1.1 Judul ……………………………………………………….…….…………... 2
1.2  Latar Belakang………………………………………………….………...…. 2
1.3 PerumusanMasalah …………………………………………….……………. 3
1.4 Tujuan …………………………………………………………….…………. 3
BAB II……………………..……………………………………………………... 4
ANALISA MASALAH...……………………………………………………... 4
2.1Luaran yang Diharapkan..………………………………………………….. 4
2.2 Kegunaan …………………….……………………………………………… 4
2.3 GambaranUmumRencana Usaha ………………………..…………………... 4
BAB III …………………………………………………...…………………… 5
METODE PELAKSANAAN………………………………………………….. 5
3.1 AspekPengembangan SDM danRenumerisasi……………………………..… 5
3.2 AspekPengembanganPemasaran …………………………………………..… 5
3.3 AspekPengembanganOperasional ……..…………………………………….. 5
3.4 AspekPengembanganAdministrasiKeuangan ……………………………..… 5
3.5 AspekPerencanaanKegiatanOperasional / Produksi …………………….... .. 6
BAB IV ….………………………………………………………………..…… 7-8
RENCANA PERMODALAN ………………………………………………… 7-8
4.1 RancanganBiaya ………………………………………………………..…. 7-8
BAB V ………………………………………………………………….............. 8
RESIKO USAHA ……………………………………………………………….. 8
4.1 Resikodalam Usaha ………………………………………………..………… 8
BAB VI ……………………………………………………………..………….... 9
Kesimpulan………………………………………………...…………………….. 9











BAB I
PENDAHULUAN
1.1    JUDUL
Terang Bulan Brownies Mini
1.2   LATAR BELAKANG
Terang bulan atau terkadang juga disebut dengan martabak manis merupakan makanan yang banyak di jumpai di pinggir jalan pada malam hari. Kue yang paling cocok disajikan saat panas ini memang cukup menarik perhatian dengan aneka toping yang digemari dar iusia anak – anak sampai dewasa.
Usaha terang bulan berkembang cukup pesat, dan modifikasi terang bulan saat ini cukup beragam terutama dalam hal rasa.  Begitu pula dengan usaha brownies. Brownies yang merupakan kue yang sangat digemari banyak orang karena memiliki rasa yang manis.
Berdasarkan hal tersebut, saya mengambil resep terang bulan brownies mini, meskipun resep ini telah banyak yang beredar namun di daerah sekitar rumah saya, saya belum pernah melihat ada masyarakat yang telah menjual ini oleh sebab itu saya ingin mengembangkan usaha ini.
Terang bulan bronwnies mini banyak mengandung coklat yang memiliki khasiat menghilangkan stress, menurunkan tekanan darah mencegah dan melawan kanker, serta antioksidan yang tinggi. Teksturnya yang lembut dan sedikit memberi rasa kenyang menjadikan  terang bulan bronwnies mini  alternative semua orang untuk mengganja lperut saat lapar. Karena di dalam Terang bulan bronwnies mini telah mengandung kalori dari tepung terigu dan coklat  yang digunakan, serta mengandung protein dari telur.
Terang bulan bronwnies mini bias jadi adalah cara baru agar tetap bias menikmati terang bulandan brownies dengan harga terjangkau. Selama ini terang bulan / martabak manis selalu identik dengan ukuran besar lalu dipotong menjadi ukuran kecil persegi oleh karena itu, saya memilih ukuran kecil agar tidak perlu dipotong lagi.


1.3   PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam kegiatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara membuat makanan yang bahannya mudah didapatkan dan mengenyangkan serta mengandung gizi, dan bervitamin?
2.      Bagaimana cara memadukan makanan yang sangat di gemari masyarakat menjadi suatu makanan yang sangat – sangat nikmat dan bergizi ?
1.4    TUJUAN
      1.      Membuat jajanan yang sehat, bergizi dan mengenyangkan bagi masyarakat
2.      Memadukan makanan yang digemari menjadi satu.
3.      Lebih mengembangkan lagi usaha terang bulan brownies ini.
4.      Sebagai pembelajaran berwirausaha sejak mahasiswa.
                                                                          


















BAB II
ANALISA MASALAH
2.1   LUARAN YANG DIHARAPKAN
Keluaran yang saya harapkan dari produk ini yaitu menghasilkan makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh serta lebih memperkenalkan lagi modifikasi dari terang bulan ini.
2.2   KEGUNAAN
Kegunaan yang dapat diperoleh dari program kewirausahaan ini antara lain:
     Menghasilkan  makanan yang mengandung nilai gizi yang baik untuk tubuh, dengan harga yang sangat terjangkau bagi semua kalangan.
2.3   GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Usaha ini bergerak di bidang makanan lebih tepatnya berupa cemilan yang mengenyangkan, dengan menggabungkan bahan – bahan dari tepung terigu protein sedang, cokelat batang dan coklat bubuk serta susu cair.
Kedepannya Terang Bulan Brownies Mini Ini yang akan saya titipkan di kantin sekolah, dan kantin kampus.
Perkiraan biaya usaha untuk produk in imeliputi :
1.      Biaya Pra Operasi
Biaya yang termasuk dalam biaya pra operasi adalah pembelian alat masak seperti mixer, kompor, cetakan pofferjies, tabung gas, panci untuk mengetim, parutan keju, kuas kue, dan ayakan kecil sebesar Rp. 1.653.000,-
2.    Schedule Pemanfaatan Modal
Hasil penjualan yang didapat pada produksi hari pertama akan digunakan kembali sebaga ibiaya produksi untuk produksi hari kedua. Kemudian hasil penjualan yang didapat pada produksi hari kedua akan digunakan kembali sebagai biaya produksi untuk produksi hari ketiga dan begitu seterusnya.





BAB III
METODE PELAKSANAAN
Jenis, ukuran, dan rasa telah ditetapkan oleh kelompok usaha, yang merupakan produk lama yang berinovasi dan lebih sehat yang diharapkan mampu menarik pasar.
Untuk pemasaran, akan dititipkan di kantin sekolah, toko – toko kecil dan kampus. Secara umum, strategi pengembangan usaha yang telah direncanakan terbagi menjadi beberapa aspek, yaitu:
3.1      Aspek Pengembangan SDM  dan Renumerisasi    
Sumber Daya Manusia (SDM)  yang diperlukan untuk tahap awal hanya 2 orang. Tetapi dengan semakin berkembangnya usaha ini, maka SDM akan di tambah. Selainitu, keterampilan SDM tersebu tjuga di tambah dengan melakukan pelatihan. Pekerja berkerja dengan sistem part time, tiap bulannya mereka diberikan gaji sebesar Rp. 350.000,-
3.2    Aspek Pengembangan Pemasaran
Untuk tahap awal, saya akan memasarkan hanya pada daerah sekitar tempat saya membuka usaha serta lewat teman, sahabat atau kenalan lainya. Namun kedepannya, apabila telah banyak peminatnya dan mendapat respon yang baik dari konsumen wilayah pemasaran meluas kedaerah luar kota hingga luar pulau.
3.3      Aspek  Pengembangan Operasional
Operasional yang dilakukan pada tahap awal adalah sistem yang sederhana, dengan berkembangnya usaha ini, maka akan dilakukan peningkatan kuantitas produksi. Sehingga akan dilakukan peningkatan system operasi yang digunakan. Diharapkan denga npeningkatan system operasi tersebut bukan hanya dapat meningkatkan kuantitas, tetapi juga meningkatkan kualitas produk.
3.4    Aspek Pengelolaan Administrasi Keuangan
Awal mula system laporan keuangan usaha ini hanya menggunakan laporan keuangan secara sederhana dengan manual. Pada saat usaha ini sudah berkembang, maka laporan keuangan akan menggunakan system komputerisasi.


3.5 Perencanaan kegiatan operasional / produksi
-          Pembuatan Terang Bulan Brownies Mini
Ayak jadi satu terigu segitiga biru, coklat bubuk dan baking powder, kemudian sisihkan. Setelahitu campur susu dan ragi instan sampai rata. Lelehkan margarine dan dark cooking coklat dengan caraditim. Kemudian kocok telur dan gula pasir sampai mengembang menggunakan mixer. Masukkan campuran susu + ragi bergantian dengan campuran tepung terigu. Kocok dengan speed rendah sampai rata.
Terakhir masukkan campuran margarine + DCC. Diamkan di tempat hangat selama 30 menit sampai mengembang.  Setelah itu, campur 1/2 sdt soda kue dan sedikit air, aduk rata. Tuangi dengan +- 275 ml adonan martabak, sisihkan. Panaskan wajan Teflon menggunakan api sedang. Tuangkan adonan martabak + soda kue tadi. Kecilkan apinya seketika supaya tidak gosong. Masak menggunakan api kecil. Biarkan permukaan martabak berlubang-lubang. Taburi gula pasir. Setelah lubang / pori yang terbentuk tinggal sedikit, tutup wajan supaya permukaan martabak mengering. Angkat dari wajan. Selagi panas olesi dengan margarin, dan keju parut.
-          Rencana Peralatan / Equipment
Peralatan yang digunakan masih sederhana dan dalam kapasitas yang kecil. Seperti mixer, kompor, cetakan pofferjies, tabung gas, panic untuk mengetim, parutan keju, kuas kue, dan ayakan kecil.










BAB IV
RENCANA PERMODALAN
1.1    RANCANGAN  BIAYA
No.
Komponen Biaya
Rincian
Jumlah (Rp)
1.
Bahan habis pakai


- Tepung Terigu
500gr @Rp. 9.500,- x 30 hari
Rp.      285.000,-

-   Coklat bubuk
1 bks @Rp. 7.000,- x 30 hari
Rp.      210.000,-

-   Baking Powder
1bh @Rp. 2.000,- x 30 hari
Rp.        60.000,-

- Ragi Instan
1bks @Rp. 4.000,- x 30 hari
Rp.      120.000,-

- Telur
5 btr @Rp. 6.000,- x 30 hari
Rp.      180.000,-

- susu cair
2 kaleng @Rp. 16.000,- x 30 hari
Rp.      480.000,-

- margarin
1 bks @Rp 5.500,- x 30 hari
Rp.      165.000,-

- DCC (Coklat  batang)
1 bks @14.800,- x 30 hari
Rp.      444.000,-

- Soda Kue
1 bh @ Rp. 2.000,- x 30 hari
Rp.        60.000,-

-   Gula pasir
½ kg @ Rp. 7.000,- x 30 hari
Rp.      210.000,-

-   Keju batang
1 bks @15.000 x 30 hari
Rp.      450.000,-
2.
Peralatan



- Mixer
1 Buah @ Rp. 200.000,-
Rp.      200.000,-

- Kompor
1 Buah @ Rp. 300.000,-
Rp.      300.000,-

- Cetakan pofferjies
1 Buah @ Rp. 230.000,-
Rp.      230.000,-

- Tabung Gas
1 Buah @ Rp. 700.000,-
Rp.      700.000,-

-  Panci untuk mengetim
1 Buah @ Rp. 200.000,-
Rp.     200.000,-

-  Parutan keju
1 Buah @ Rp.  3.000,-
Rp.          3.000,-

-  Kuas kue
1 Buah @ Rp.  5.000,-
Rp.          5.000,-

-  Ayakan kecil
1 Buah @ Rp. 15.000,-
Rp.        15.000,-
3.
Biaya Pemasaran



-  Kotak pembungkus plastic
10 buah @Rp. 20.000,-  x 30 hr
Rp.      600.000,-

-  Kertas Label
10 buah @Rp. 10.000,- x 30 hr
Rp.      300.000,-

Total

Rp       5.217.000,-





BAB V
RESIKO USAHA
5.1 Resik odalam Usaha   
Resiko usaha yang sering dihadapi meliputi :
1.      Banyaknya pesaing dalam usaha yang dijalankan
2.      Kurangnya menguasai usaha yang dijalankannya
3.      Kurangnya pendekatan pasar
4.      Bersikap pesimis dalam menjalankan usahanya
5.      Tidak mengetahui permintaan pasar
6.      Tempat usaha yang tidak tepat, sehingga konsumenpun tidak mengetahuinya
7.      Tidak percaya diri akan produksi yang dihasilkan
8.      Kurangnya permodalam







BAB Vl
Kesimpulan

Demikian proposal usaha ini kami buat dengan memmpertimbangkan seluruh aspek usaha maupun peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya proposal usahaTerang Bulan Brownies Mini ini diharapkan dapat  memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen khususnya masyarakat .
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan  ataupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu usaha yang akan dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan muda yang selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu mendciptakannya. Karena saat ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat medmasuki dunia bisnis tanpa benar-benar jeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.
Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit pandangan bahwa peluang bisnis Terang Bulan Brownies Mini ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga harus disertai dengan kemampuan membaca peluang yang baik dan pengolahan (manajemen) yang baik. Dan yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda jalani dapat bersaing dan berkembang sesuai harapan.